Detail Cantuman
Pencarian Spesifik
Text
Babad Mangir : Kisah dan Sejarah Ki Ageng Mangir
Tidak Tersedia Deskripsi
Ketersediaan
20250251AKN | 899.222 Gun b C.1 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
899.222 Gun b
|
Penerbit | Araska : Yogyakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
14x21cm, 299hal
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786237537243
|
Klasifikasi |
899.222 Gun b
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
Babad Mangir adalah kisah legendaris yang memadukan unsur sejarah, spiritualitas, dan intrik politik dalam kehidupan Ki Ageng Mangir, tokoh kharismatik dari daerah Mangir yang hidup pada masa awal Kerajaan Mataram Islam di bawah kekuasaan Panembahan Senopati. Buku ini mengisahkan perjuangan Mangir dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya sekaligus menolak tunduk pada kekuasaan Mataram, dengan dasar keyakinan spiritual dan warisan leluhur.
Ki Ageng Mangir dikenal sebagai sosok sakti, bermoral tinggi, dan berpegang teguh pada prinsip bahwa kekuasaan sejati hanyalah milik Tuhan, bukan penguasa duniawi. Ia mewarisi pusaka sakti, memiliki pengaruh besar di wilayahnya, dan menjadi simbol perlawanan terhadap ekspansi kekuasaan pusat. Namun, karena tidak bisa ditaklukkan secara militer, Panembahan Senopati menggunakan siasat politik: mengutus putrinya, Retna Pembayun, untuk menyamar dan memikat Mangir. Kisah cinta yang berujung pernikahan ini ternyata menjadi bagian dari jebakan tragis.
Saat Mangir datang ke istana untuk menghadiri pertemuan keluarga, ia justru dibunuh secara licik oleh mertuanya sendiri. Tragedi ini menandai akhir dari perlawanan Mangir dan menjadi simbol kekerasan politik di balik perebutan kekuasaan di tanah Jawa. Buku ini juga mengaitkan legenda ini dengan asal-usul nama daerah seperti Bantul, serta meninggalkan jejak budaya yang masih dikenang hingga kini.
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain